Kamis, 28 Desember 2017

Peluang Bisnis Ternak Sapi


Pengusaha Indonesia 'Mari Berdikari Di Negeri Sendiri'
Hai P.I Lovers Selamat membaca, Salam Sukses !

Bisnis ternak sapi memang merupakan salah satu usaha yang membutuhkan ketelitian serta kesabaran khusus dalam menjalankannya. Usaha ini tidaklah mudah karena ada berbagai macam hal yang harus Anda perhatikan, mulai dari kandang, makanan hingga impactnya terhadap lingkungan sekitar. Seperti contohnya adalah kotoran sapi, jika tidak diperhatikan dengan baik maka dapat mengganggu aktivitas, terutama bagi masyarakat sekitar kandang.
Untuk Anda yang ingin usaha sapi disarankan untuk memiliki pengetahuan lengkap mengenai sapi serta bagaimana cara merawatnya dengan baik. Ini peting karena seperti yang kita tahu bahwa merawat sapi membutuhkan tenaga yang ekstra dibandingkan menjalankan bisnis ayam atau kambing. Untuk itu Anda harus mencari pengetahuan mengenai bisnis ternak sapi dengan baik dan benar. Ini bertujuan agar usaha yang dijalankan dapat berjalan dengan lancar.
Dalam menjalankan usaha ternak sapi terdapat istilah penggemukan. Penggemukan merupakan proses pemeliharaan sapi dewasa yang awalnya kurus untuk ditingkatkan berat badannya melalui proses pembesaran daging. Waktu yang dibutuhkan dalam proses ini biasanya 3-5 bulan.
Prospek Bisnis Ternak Sapi
Untuk menjalankan bisnis ini terdapat beberapa jenis sapi yang digunakan sebagai bakalan untuk usaha penggemukan sapi di Indonesia, antara lain sebagai berikut.
� Sapi Bali � Sapi jenis ini memiliki ciri-ciri berwarna merah dengan kaki berwarna putih dari mulai lutut hingga pantat. Punggungnya memiliki garis hitam dan mempunyai keunggulan dalam beradaptasi terhadap lingkungan baru lebih bagus.
� Sapi Ongole � Sapi ini memiliki ciri berwarna putih dan warna hiam di beberapa bagian tubuh. Sapi Ongole biasanya bergelambir dan berpunuk, serta mampu beradaptasi dengan lingkungan dengan baik. Sapi Ongele yang disilangkan dengan jenis sapi Madura akan menghasilkan peranakan Ongolo, dengan ciri-ciri hampir mirip dengan sapi Ongolo hanya memiliki kemampuan produksi lebih rendah.
� Sapi Brahman � Sapi ini memiliki warna coklat dan bagian kepala berwarna putih. Untuk daya pertumbuhannya lebih cepat dibanding dengan jenis sapi lainnya. Sapi Brahman merupakan sapi potong yang populer di Indonesia.
� Sapi Madura � Ciri cirinya adalah berpunuk dengan warna tubuh kuning hingga merah bata. Beberapa sapi terkadang memiliki warna putih di bagian moncong, kako, dan bagian ekor. Sapi Madura memiliki pertumbuhan berat badan rendah.
� Sapi Limosin � salah satu sapi primadona ini memiliki ciri-ciri warna hitam bervariasi dengan warna putih dan merah bata. Bagian moncongnya berwarna putih dengan tubuh berukuran besar serta memiliki daya produksi yang baik.
Pemilihan Bakalan
Dalam menjalankan bisnis ternak sapi, bakalan adalah faktor penting yang harus Anda perhatikan. Ini karena bakalan dapat menentukan hasil akhir usaha penggemukan. Dalam menentukan bakalan Anda harus teliti dan butuh pengalaman. Ciri-ciri bakalan yang baik adalah sudah berumur lebih dari 2,5 tahun dengan jenis kelamin jantan. Memiliki bentuk tubuh panjang minimal 170 cm dan lingkar dada 133 cm. Pandangan mata terlihat cerah dan memiliki bulu yang halus. Dan yang terakhir adalah kotoran terlihat normal.
Menentukan Kandang
Cara beternak sapi agar mendapatkan keuntungan yang besar harus diperhatikan dari segala aspek, salah satunya adalah kandang. Untuk kandang sapu terdiri dari dua tipe, yakni individu dan kelompok. Kadang individu biasanya memiliki ukuran 2,5 x 1,5 meter. Dengan kandang tersebut mampu membuat pertumbuhan lebih pesat. Ini karena tidak ada kompetisi untuk mendapatkan pakan, ruang gerak juga terbatas sehingga energi dari pakan hanya untuk hidup pokok.
Sedangkan untuk kandang kelompok, bakalan dalam satu periode ditempatkan di dalam satu kandang. Untuk seekor sapi membutuhkan ruang yang lebih luas dibandingkan dengan kandang individu. Kelemahannya adalah akan terjadi kompetisi untuk mendapatkan pakan sehingga sapi yang lebih kuat akan lebih cepat tumbuh dibandingkan dengan yang lemah.
Pemberian Pakan
Untuk menjalankan bisnis ternak sapi dalam proses penggemukan tidak disarankan mengandalkan pakan berupa hijauan saja. Ini karena cara tersebut justru tidak memberikan hasil yang optimal serta membutuhkan waktu yang lama. Untuk itu Anda dapat mengombinasikan dengan kosentrat. Kosentrat yang dipilih adalah ampas tahu, ampas tebu, bekatul, kulit biji kedelai, atau dapat menggunakan buatan pabrik.
Kosentrat tersebut biasanya diberikan terlebih dahulu sebagai pakan mikrobia rumen, sehingga saat pakan hijauan masuk rumen, mikroba telah aktif dan dapat mencerna hijauan dengan baik. Hijauan yang bisa Anda pilih adalah jerami padi, daun tebu, alang-alang, daun jagung, rumput liar dan rumput gajah yang merupakan pakan berkualitas tinggi. Kebutuhan pakan tiap ekor sapi adalah 2,5% dari berat badannya. Pakan dengan kualitas rendah akan sulit dicerna karena lignin akan sukar larut oelh enzim pencernaan. Selain kosentrat dan hijauan, Anda juga dapat memberikan POC NASA yang memiliki kandungan mineral penting untuk pertumbuhan sapi.

Source :
Bisnisi.com


Share Artikel :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar