Hai P.I Lovers Selamat membaca, Salam Sukses !
Dalam membudidayakan jahe merah, kita tak perlu repot lagi karena saat ini bibit jahe merah bisa diperoleh dengan mudah ditoko-toko online atau kita pun bisa memesan langsung dari produsennya. Perlu diketahui bahwa bibit adalah kunci utama seorang petani. Jika bibit jahe merah yang Anda gunakan memiliki kualitas baik maka hasil panen yang pun akan lebih berkualitas. Pastikan Anda memilih bibit jahe merah yang sudah tersetifikasi dari kebun benih sertifikasi.
Budidaya dan Pembibitan
Budidaya tanaman ini tidaklah sulit, yang Anda perlukan adalah sepetak tanah itupun tak memerlukan tempat yang luas karena jahe merah bisa ditempatkan di karung yang sebelumnya di media tanam. Umumnya ada beberapa cara untuk membudidayakan jahe merah baik dalam karung ataupun dalam polybag. Bagi Anda yang memilih lahan luas, budidaya jahe di karung sangat disarankan. Namun jika memiliki lahan terbatas Anda bisa membudidayakannya dalam polybag.
Pastikan pula Anda telah mempersiapkan media tanam seperti karung yang telah diisi tanah atau bokashi. Bokashi sendiri adalah metode pengomposan yang lebih cepat menggunakan larutan EM4 yang mengandung bakteri asam laktat, bakteri foto sintesis, actinomycetes dan ragi.
Setelah bibit jahe merah dimasukkan ke dalam media tanam, lakukan pula pemupukan dengan bokashi secara berkala dan semprotkan SOT HCS 2 minggu sekali agar bibit sehat. Sedangkan bokashi bisa ditambahkan seiring dengan pertumbuhan tunas bibit jahe sampai karung terisi dengan ketinggian 80 persen.
Penanaman Jahe Merah
Cara menanam dan budidaya jahe merah sebenarnya sangatlah mudah. Saat menanam, yang perlu diperhatikan adalah bibit jahenya sendiri sebaiknya cairah bibit jahe yang sudah bertunas 5 hingga 50 cm. Setelah mendapatkan bibitnya patahkan rimpang jahe menjadi 2 hingga 3 ruas. Dalam satu karung, isi sekitar 2 sampai 3 titik tanam supaya hasil pembibitan bisa tumbuh maksimal.
Setelah menginjak 2 hingga 3 bulan dan bibit sudah terlihat menyembul, lakukan pengurukan hingga usia 8 bulan sampai karung terisi penuh. Lalu Anda bisa melakukan perawatan yaitu penyairaman 2 hingga 3 kali dalam sehari.
Jika jahe sudah berusia 2 sampai 4 minggu, lakukan pengocoran dengan menggunakan fermentasi SOT HCS sebagai pengurai organik atau dekomposer untuk membuat kotoran lebih cepat membusuk. Jika perawatan tersebut dilakukan dengan baik dan sesuai dengan petunjuk, Anda bisa menghasilkan panen yang melimpah dan berkualitas.
Bahkan, ada beberapapetani yang dalam setiap karungnya mampu memanen jahe sebanyak 20 kg. Bagaimana? Sangat menggiurkan bukan?
Nah itulah beberapa cara budidaya jahe merah yang tepat. selain itu, banyak yang beranggapan bahwa petani tidak bisa memberikan penghasilan tiap bulannya, sebab jahe merah bisa dipanen setelah usia 11 hingga 12 bulan. Namun Anda jangan khawatir, Anda tetap bisa mendapatkan penghasilan tiap bulannya dengan membudidayakan jahe merah.
Misalnya saja Anda menanam 10 hingga 30 karung jahe merah setiap bulannya selama satu tahun. Contohnya, Anda bisa menanam 30 karung pada bulan Januari, 30 karung pada Februari dan begitu seterusnya sampai bulan Desember.
Dengan asumsi tersebut, pastinya Anda bisa mendapatkan penghasilan dari panen jahe merah setiap bulannya. Bagaimana? Tertarik?
Source :
Bisnisi.com
Share Artikel :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar